SURVIVAL Sejati, Bertahan Hidup di Alam liar Wajib Baca...!




 Selamat datang di blog KataLangka hari ini kita akan membahasa tentang SURVIVAL, apa gunanya? tentu saja sangat berguna misalkan kita sedang berada di tengah huntan atau terdampar di pulau terpencil, tidak ada satu orang pun yang tinggal disana apalagi perlengkapan kebutuhan yang tidak tersedia. dan Survival ini lah yang membuat manusia ingin melakukan usaha agar dapat bertahan diri maupun keluar dari kesulitan itu sendiri.


1.Mengapa Ada Survival
       Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya.Faktor kesulitan tersebut antara lain: 
a.       Keadaan alam(cuaca,keadaan medan).
b.       Keadaan makhluk hidup lain di sekitar kita(binatang,tumbuh-tumbuhan beracun,dan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan).
c.       Keadaan diri sendiri (mental,keadaan fisik,dan keadaan kesehatan).
2.Definisi Survival
        Survival yang terdiri dari 8 huruf mempunyai arti tersendiri.Definisi survival terkandung dalam singkatan kedelapan huruf tersebut.
·         S    =   Sadar dalam keadaan gawat dan darurat.
·         U    =   Usahakan untuk tetap tenang dan tabah.
·         R    =   Rasa takut dan putus asa hilangkan.
·         V    =   Vitalitas tingkatkan.
·         I     =   Ingin tetap hidup dan semangat itu tujuannya.
·         V    =   Variasi alam bisa dimanfaatkan.
·         A    =   Asal mengerti,berlatih,dan tahu caranya.
·         L    =   Lancar,Slaman,Slumun,Slamet.
Di kemiliteran khususnya komando,survival merupakan singkatan sebagai berikut.
·          S    =   Sadarilah sungguh-sungguh situasimu.
·         U    =    Untung malang bergantung pada ketenanganmu.
·         R    =    Rasa takut dan panik harus dikuasai.
·         V    =    Vakum isilah segera.
·         I     =     Ingatlah di mana kau berada.
·         V    =    Viva(hidup)hargailah dia.
·         A    =    Adat istiadat setempat perlu ditiru.
·         L    =    Latihlah dirimu dan berlatihlah selalu.
Dengan memperhatikan uraian dalam singkatan survival,paling tidak kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang definisi survival itu sendiri.


3.Kebutuhan Survival
1). Sikap Mental (Mental Yang Mendukung Survival)
     Dalam melakukan survival,seseorang harus mempunyai sikap atau mental yang mendukung survival.Hal ini diperlukan untuk menambah kebulatan tekad,kemauan,dan semangat  juang yang tinggi untuk keluar dari kesulitan serta hambatan yang dihadapi.Jarang orang yang bermental lembek dapat mengatasi keadaan ini.Oleh karenanya,seorang survivor perlu mempunyai sikap sebagai berikut:
a)       Semangat untuk tetap hidup
b)       Kepercayaan diri
c)       Akal sehat
d)       Disiplin & rencana kegiatan yang matang
e)       Kemampuan belajar dari pengalaman
f)        Pengetahuan tentang rimba,laut & lingkungan,serta memiliki pengetahuan tentang ekologi & biologi
2). Pengetahuan
      Untuk mendukung suksesnya kegiatan survival diperlukan pengetahuan tambahan bagi seorang survivor,terutama pengetahuan yang berhubungan dengan teknik suvival.Pengetahuan tambahan tersebut antara lain:
a)       Pengetahuan cara membuat alat perlindungan
b)       Pengetahuan tentang cara memperoleh air
c)       Pengetahuan cara mendapatkan makanan
d)       Pengetahuan cara mendapatkan & membuat api
e)       Pengetahuan orientasi medan
f)        Pengetahuan tentang mengatasi gangguan binatang
g)       Mencari pertolongan & keluar dari kesulitan
     Semua pengetahuan itu sebenarnya bisa didapatkan dari bacaan tentang Botani,Zoologi,dan sebagainya.Bisa juga pengetahuan itu didapatkan dari pengalaman pribadi atau orang lain,misalnya dengan diskusi.Bahkan buku-buku survival juga disusun berdasarkan pengalaman yang dicatat dari kebiasaan penduduk setempat yang nyata kebenarannya setelah dibuktikan.
3). Pengalaman & Latihan
      Petunjuk paling klasik dan masih dianggap penting untuk menguasai teknik survival adalah pengalaman dan latihan yang teratur.Dengan pengalaman dan latihan,keterampilan bisa dikuasai.Contoh sederhana ialah identifikasi tanaman.Tanaman yang dapat dimakan,tanaman yang dapat dijadikan obat,dan tanaman yang beracun.Contoh lainnya yaitu teknik membuat perangkap (Trap) atau membuat api.Tanpa pengalaman dan latihan yang baik akan sulit mendapatkan hasil yang optimal,malah terkadang gagal.Karena itu,pengalaman yang didapat dari seringnya berlatih sangat dituntut agar teknik survival ini benar-benar dikuasai.Dengan seringnya berlatih akan mendapatkan kesempurnaan,baik teknik yang diterapkan ataupun alat yang dibuat untuk survival.
2). Peralatan
     Peralatan merupakan keperluan yang sangat penting dalam kegiatan survival.Dalam kursus-kursus diluar negeri seperti di Inggris,patokan pengajaran survival bukan lagi ditekankan pada pengalaman dan latihan,tapi juga peralatan yang lengkap dan canggih.Jadi,seseorang harus dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan canggih agar dapat melakukan survival dengan baik.Bahan-bahan atau peralatan yang biasanya disediakan dan dipersiapkan,antara lain:

  •        Korek api
  •        Kompas & Peta
  •      Kaca
  •       Plastik
  •        Pisau
  •         Kail pancing
  •       Obat serangga
  •       Kabel & Kawat
  •          Jarum,Benang,& Peniti
  •          Peluit
  •        Kertas & Pensil
  •          Kotak P3K
  •      Lilin
  •        Pembersih air
  •       Buku petunjuk survival
  •       Garam
  •  
  •      Teh & Kopi
  •         Senter

      Demikianlah penyusunan daftar bahan-bahan dan alat-alat untuk survival dapat diatur menurut kreasi dan kebutuhan masing-masing.Namun perhitungan dan perencanaan yang matang perlu sekali dalam penyempurnaan bahan dan alat survival.Hal ini dimaksudkan untuk meraih kemenangan yaitu keluar dari kesulitan yang dihadapi.

4. Membuat Tali
      Yang paling banyak diperlukan untuk melaksanakan survival yaitu kebutuhan tali.Tali sangat penting,terutama digunakan untuk mengikat.Oleh karenanya perlu diketahui cara-cara yang dilakukan oleh survivor untuk mendapatkan tali tersebut.Berikut adalah cara membuat tali dari sabut kelapa yaitu:


  •     Kulit kelapa dikupas dengan menggunakan patok atau golok.
  •        Sabut kelapa dikumpulkan dan ujung-ujungnya yang keras dipotong.

  •    Sabut tersebut direndam dalam sungai atau dalam air menggenang sampai agak lunak.
  •     Sabut kelapa dipukul-pukul dengan kayu atau alat lain dan perhatikan seratnya jangan putus.
  • Serbuk dari sabut harus dihilangkan dengan menggunakan paku,sisir keras,atau dikebutkan.

  •   Serat serabut yang bersih dikumpulkan dan disusun sedikit demi sedikit.Lalu kumpulkan sabut bersih yang kecil.Seterusnya disambung satu dengan lainnya dengan cara dipilin dengan menggunakan kedua telapak tangan atau bisa juga dilakukan di atas paha dan dipilin dengan tapak tangan.

  •  Tali sepanjang 25 cm dililitkan pada sebatang kayu atau cagak.

  •  Ujung tali tersebut dihubungkan dengan serat-serat sabut kelapa lainnya.

  • Selanjutnya agar serabut terjalin,kayu cagak tadi diputar kekanan atau kekiri.

j)          Serabut yang telah berbentuk tali dan terpilin direntangkan dan diikatkan diatas tali lainnya.

  •       Apabila telah dililitkan serta dipilin,tali digulung pada kayu,sehingga menjadi gulungan yang rapi dan dengan mudah dapat dilepaskan.



       Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca blog KataLangka.

Terima kasih

Komentar

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer