Bahan-Bahan Yang Ada Dirumah Kita Ternyata Mengandung Zat Berbahaya

Pengaruh Penggunaan Bahan-Bahan  Kimia Yang Ada Pada Rumah Tangga

     Dalam rumah tangga kita sering menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang mengandung bahan kimia dan penggunaan bahan-bahan rumah tangga yang mengandung bahan kimia secara langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui  pengaruh-pengaruh yang timbul akibat penggunaan bahan kimia dalam rumah tangga untuk mencegah pengaruh negatif dari bahan kimia tersebut.

1).  Bahan Pembersih
      Bahan pembersih pada rumah tangga seperti sabun dan detergen yang menghasilkan busa yang banyak agar lebih bersih ketika digunakan untuk mencuci. Air bekas cucian yang masih mengandung busa ini umumnya langsung dibuang begitu saja dan masuk ke perairan, misalnya sungai. Air bekas sabun ini masih mengandung kotoran sehingga menimbulkan pencemaran air. Selain itu, penggunaan detergen biasanya menimbulkan rasa tidak enak, kasar, dan kesan terbakar pada kulit. Bahan detergen juga termasuk bahan yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme pembusuk. Apabila detergen mengandung bahan fofat, akan menyebabkan penyuburan hara pada perairan(eutrofikasi) yang selanjutnya akan menimbulkan ledakan populasi eceng gondok.

       Selain detergen, bahan pembersih lainnya seperti pembersih lantai juga dapat menimbulkan resiko, terutama pada kesehatan. Bahan aktif yang digunakan pada pembersih lantai adalah benzalkonium klorida. Zat ini bersifat detergen sekaligus sebagai desinfektan, bersifat, kaustik, dan korosif. Pada kosentrasi berlebih bisa mengiritasi kulit dan jika mengenai mata akan menyebabkan gangguan seperti gatal, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada kornea. Untuk mengurangi dampak negatifnya, penggunaan bahan pembersih lantai sebaiknya diencerkan dengan menambahkan air secukupnya.

2).  Bahan Pemutih
        Penggunanan bahan pemutih harus sesuai dengan petunjuk pemakaiannya. Bahan pemutih sebaiknya jangan sampai bersentuhan langsug denagn kulit karena dapat menyebabkan iritasi. Bahan ini juga dapat merusak benang-benang pakaian apabila digunakan secara berlebihan.

3). Bahan Pewangi
       Bahan pewangi mengandung alkohol sehingga berbahaya jika terminum atau terkena mata. Selain itu, parfum seringkali mengandung zat-zat kimia, seperti aseton, benzaldehida, benzil asetat, dan etil asetat. Zat-zat ini memiliki efek negatif bagi kesehatan.

       Aseton dapat menyebabkan kekeringan mulut dan tenggorokan, kerusakan pita suara, depresi. Benzaldehida memiliki efek narkotik dan iritasi pada kulit, mata, mulut, dan tenggorokan. Benzil asetat bersifat karsinogenik, cairannya dapat meresap kedalam sistem tubuh melalui kulit dan uapnya dapat mengiritasi mata. Benzil alkohol dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan bagian atas dan penurunan tekanan darah. Etil asetat bersifat narkotik, merusak hati, dan menyebabkan anemia.
        Selain alkohol masih terdapat beragam zat tambahan lainnya yaitu yang sengaja ditambahkan kedalam pewangi  agar parfum mudah disemprotkan, diantaranya CFC dan freon. Freon jika terlepas ke udara akan masuk ke atmosfer bagian atas dan akan merusak lapisan ozon. Apabila lapisan ozon mengalami kerusakan, sinar ultraviolet matahari akan akan masuk ke bumi dan dapat menyebabkan penyakit kulit kanker pada manusia.

4).  Bahan Pembasmi Serangga
      Efek negatif penggunaan pembasmi serangga jika digunakan secara berlebihan dan terus-menerus dapat menimbulkan endapan zat kimia pada ruangan yang dapat meracuni tubuh tubuh. Akibatnya terjadi gangguan sistem pernapasan dan pencernaan manusia. Penggunaan insektisida yang tidak sesuai aturan juga dapat menyebabkan serangga menjadi kebal(resisten) terhadap pembasmi serangga tersebut.


      Keracunan akibat bahan kimia rumah tangga, seperti cairan pembersih, pemutih, pewangi, maupun pestisida sering terjadi terutama pada anak-anak. Hal ini terjadi apabila anak-anak tidak sengaja menyentuh, menghirup, atau bahkan meminum dan menelan bahan-bahan berbahaya tersebut. Gejala keracunan yang muncul umumnya berupa muntah-muntah, sakit perut, kejang-kejang, tidak sadar atau pingsan, mengantuk berlebihan, dan perubahan warna di sekitar mulut. Apabila tersentuh atau terkena mata, sebaiknya bagian tubuh yang terkena bahan kimia tersebut segera dicuci dengan air mengalir. Apabila tertelan usahakan untuk dimuntahkan dan kemudian meminum banyak air putih atau susu. Jangan lupa segera periksakan ke dokter untuk dirawat lebih lanjut. Untuk mencegah peristiwa keracunan akibat bahan-bahan kimia rumah tangga, sebaiknya simpan bahan kimia tersebut diluar jangkauan anak-anak. Selain itu, perhaitkan petunjuk cara penggunaanya yang tertera pada kemasan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer